jiwaku ditelan penugasan

--

Judul tersebut hanyalah hiperbola, namun kondisi tersebut benar adanya.

Dengan segala hormat, penugasan bukanlah hal yang buruk untuk dilaksanakan. Boleh jadi kemampuan akademis dan sosial kami meningkat. Boleh jadi relasi yang selalu digaungkan pentingnya bertambah. Boleh jadi talenta dan potensi kami tak lagi terpendam di dasar laut kehidupan. Ada banyak manfaat yang bisa didapat. Ada banyak pesan moral darinya, tersirat dan tersurat.

Tapi entah kenapa, rasanya ada yang hilang. Jiwa? Sukma? Tawa?

Apakah ini hanya bertahan sementara, perlahan menguap seiring dengan bertambahnya jangka waktu perkuliahan yang kujalani?

Apakah ini akan hinggap selamanya, mencengkeram kepala dan seisinya terlepas dari seberapa banyak kawan yang kumiliki?

Apakah ini terdengar seperti keluhan anak kemarin sore bagi mereka yang lebih tua, atau mereka akan mengangguk setuju sebab mengerti?

Ada berapa banyak ‘apakah’ yang harus kukeluarkan, sampai mati?

--

--

Ashfalia Pramudya

a stairway to ashfalia pramudya's mind. to know more about her, you can interact with @ashfalia.pramudya on instagram