melanglang buana

--

kunjungan satu, masa lalu
dongeng yang tergurat pada krayon dan kertas
nasihat yang digumamkan di dahi sebelum dilepas
isak tangis saat tersandung batu di bawah panas
lambaian pada manusia yang bersatu sebab ruang kelas
kunjungan satu, aku rindu

kunjungan dua, masa depan
gedung pencakar langit dan manusia berdasi
menyaksikan jabat tangan kuat dari mereka yang dompetnya berisi
isak tangis yang disembunyikan di balik kubikel mini
berwisata seraya pikiran melayang, apa bisa hidup esok nanti
kunjungan dua, masih jauh sekali, ya?

kunjungan tiga, masa kini
hubungan erat perlahan renggang, padahal dahulu kental
terlewat ragu saat menapak, sebab takut terpental
isak tangis tak sadar membasahi selimut dan bantal
berdoa khusyuk demi sehat fisik serta mental
kunjungan tiga, hanya harap baik untuk waktu ini

— untuk darbanta

--

--

Ashfalia Pramudya

a stairway to ashfalia pramudya's mind. to know more about her, you can interact with @ashfalia.pramudya on instagram